The Lodge Maribaya: Di Luar Ekspektasi

Sama kayak keberangkatan aku di bulan Agustus lalu, Desember ini aku berkunjung lagi ke Bandung. Bedanya, kali ini aku naik kereta api kelas Ekonomi AC dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung dengan harga tiketnya sendiri cuma Rp. 80.000. Selengkapnya bisa dicek langsung ke Tiket KAI

Tapi karena satu hari sebelum berangkat ada drama dulu diantara kita (halah..) jadilah yang berangkat duluan ke Bandung cuma tiga orang (baca: aku, Tiffany dan Shelina alias cecay ) sedangkan Mufiya berangkat jam 18.15 dari Stasiun Gambir dan Rani menyusul sekitar jam 10 malam dari Jakarta menggunakan Travel.

Selama di Bandung aku sewa dua unit motor kok (silahkan baca di Sewa motor Vectoren.com). Walaupun aku sempet waswas karena nggak punya SIM, Alhamdulillah sih lancar dan aman-aman aja selama di sana (tolong jangan dicontoh ya :D )

Karena ga bisa check-in lebih awal di House Sangkuriang kita cuma bisa titip bagasi di sana, lumayan lah nggak bawa-bawa tas ransel yang berat ini ke tempat-tempat wisata.

Tujuan pertama adalah The Lodge Maribaya. Karena hotel yang kami sewa lebih dekat dengan Simpang Dago, jadinya rute kami untuk menuju kesana yaitu via Dago Giri. Sempet shock begitu masuk Dago Giri, jalanannya rusak parah lebih dari 2 KM. Dan selain rusak, jalanannya menanjak. Lagi-lagi aku mengucap syukur Alhamdulillah, soalnya kondisi motornya tuh kuat banget buat nanjak di jalan rusak. Gas nya pun ringan, nggak berat. Pokoknya tempat sewa motor ini recommended banget deh.

Jarak tempuh dari House Sangkuriang ke The Lodge Maribaya kira-kira satu jam. Sesampainya di sana kita diminta parkir Rp.5.000 dan sebenernya bukan parkir resmi dari pihak The Lodge Maribaya, soalnya tempat parkirnya itu di halaman rumah warga setempat. Mungkin parkiran resminya sudah penuh makanya kita dialihin untuk parkir di rumah warga.

Untuk masuk ke The Lodge Maribaya pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp.25.000. Kemudian pengunjung diberikan gelang kertas sebagai tanda masuk dan mendapatkan welcoming drink.


Pengunjung harus menuruni anak tangga yang sedikit curam, eittsss....tenang aja, di sana udah dirapihin kok tangganya, tapi tetap hati-hati ya, karena nggak terlalu lebar setiap anak tangganya dan makin turun makin sempit.

Ini yang aku bilang makin turun makin sempit

Mungkin karena ketika aku berkunjung kesana bertepatan dengan week end kali ya, jadi agak gimana gitu......agak penuh dan nggak nyaman aja. Oya, aku nggak rekomendasiin tempat ini untuk lansia dan balita ya, kalaupun mau tetap berkunjung dengan membawa lansia atau balita, pengawasan harus lebih ekstra ya.

The Lodge Maribaya dari jalan setapak pintu masuk
kayaknya sih ini warung-warung gitu.
In frame: Shelina dan Tiffany

Sebenernya aku dan rombongan nggak banyak berkeliling sih, soalnya penuh banget. Bahkan untuk foto aja susah, dikit-dikit digeser rombongan ibuk-ibuk, baru nemu tempat bagus buat foto, langsung digeser sama rombongan anak abege kekinian. Yasalam :(

Mungkin kalau week day lebih nyaman kali ya dan nggak berebut spot foto bagus di sana. Btw, di The Lodge Maribaya nya sendiri ada wahana yang digunakan untuk berfoto lho, yaitu;

  • Sky Tree: Pengunjung harus membayar Rp.15.000/orang untuk berfoto di sini. Sky Tree sendiri mirip seperti yang di Kalibiru, Yogyakarta. Pengunjung diikatkan tali pengaman dan duduk di platform kayu yang dibangun di atas pohon.
  • Mountain Swing: Ini sih yang lagi nge-hits banget dikalangan muda-mudi masa kini. Pengunjung diikatkan tali pengaman oleh petugas, lalu duduk di ayunan dan kemudian si petugas memutar tiang tesebut. Hal ini supaya ketika difoto, seolah-olah pengunjung sedang menaiki ayunan yang tinggi. Untuk foto di wahana ini pengunjung dikenakan Rp.20.000/orang.
  • Zip Bike: Sama seperti wahana sebelumnya, pengunjung akan diikatkan tali pengaman dan mulai mengayuh sepeda yang dipasang di atas kabel. Mirip-mirip sama pemain sirkus gitulah. Kebanyakan sih pada nggak berani mengayuh sampai selesai. Baru setengah jalan, ambil foto, lalu mundur lagi. Karena wahana ini lumayan tinggi sih, hihihi... btw, Pengunjung dikenakan biaya Rp.20.000/orang.
Sayangnya aku dan rombongan nggak bisa menaiki semua wahana tersebut. Pertama, kita harus merogoh kocek lagi hanya demi foto hits. Padahal mah nyatanya "gitu doang? hahaha". Kedua, kita males ngantri, hehehe... abis panjang banget sih antriannya, terutama Mountain Swing. Walaupun sudah ada dua wahana Mountain Swing, tetap aja antriannya panjang.

Zip Bike
Percaya atau nggak, aku dan rombongan nggak sampai 30 menit selama di sana. Karena kita bingung juga mau ngapain lagi, mau foto aja harus digeser-geser terus :(

Tepat jam 11.30 siang, aku dan rombongan keluar dari kawasan The Lodge Maribaya. Sayangnya begitu keluar parkir, jalanan tersendat. Dan yang kami lihat kebanyakan plat B yang berkunjung. Semoga mereka nggak kecewa kayak aku dan rombongan ya, hehehe...


---ISMA---

Komentar